BELUM ada tanda-tanda hubungan antara Pep Guardiola dengan Zlatan Ibrahimovic akan membaik. Setelah saling serang usai leg kedua perempat final Liga Champions, pekan lalu, Ibra kembali melancarkan serangan pada pelatih Barcelona tersebut.
Dalam wawancara dengan majalah Four Four Two edisi Mei, bomber
jangkung asal Swedia tersebut menilai Guardiola memang tak pernah
menginginkannya di Nou Camp. Hari-hari terakhir bersama Barcelona
dirasakannya sangat menyiksa.
“Ketika saya meninggalkan Barcelona, dalam hati saya berkata telah
kehilangan tim terbaik dunia. Namun seseorang di sana bermasalah dengan
saya,” tutur Ibra seperti dikutip Reuters, kemarin.
“Dia bukan pria sejati. Tidak pernah memberitahukan apa yang salah
dalam diri saya. Karena saya seorang pria, lebih baik beranjak pergi,”
lanjutnya.
Bersama Barcelona, prestasi Ibrahimovic tidak bisa dikatakan buruk. Selama satu musim membela Blaugrana
dia telah mencetak 22 gol dalam 46 laga. Dia ikut mengantar Barcelona
meraih gelar Liga Primera, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan
Piala Super Spanyol.